- Advertisement -
Online Game

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan, pemerintah terus waspada akan ancamanĀ hujan lebatĀ yang akan melanda sejumlah wilayah RI.

Pratikno menyebut, adanya potensiĀ hujan lebatĀ itu disampaikan oleh Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

- Advertisement -
Online Game

“Pemerintah terus waspada dan siap siaga, BMKG sudah menyampaikan ada potensiĀ hujan lebat, bahkan sangat lebat sampai akhir tahun ini.”

“Termasuk di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Jawa, Kalimantan, Maluku, dan Papua,” ujarnya dalam konferensi pers yang tayang di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (3/12/2025).

Menurutnya, pemerintah sudah mempersiapkan diri guna mengurangi risiko bencana dengan semaksimal mungkin.

“Kami telah mewaspadai dan mempersiapkan sedini mungkin untuk mengurangi risiko semaksimal mungkin,” tuturnya.

Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah melakukan kunjungan ke wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar), pada Senin (1/12/2025).

Dalam kunjungannya yang berlangsung pada Senin pagi hingga sore hari itu, Prabowo meninjau langsung posko pengungsian, lokasi infrastruktur rusak, hingga berdialog dengan ribuan warga terdampak.

Sebagaimana diketahui, Pulau Sumatra baru saja dilanda bencana besar berupa banjir bandang danĀ tanah longsorĀ sejak akhir November 2025, dengan korban jiwa mencapai lebih dari 600 orang dan lebih dari 1 juta warga mengungsi.

Pratikno menyatakan, kunjungan Presiden Prabowo ke lokasi bencana ialah untuk memastikan bahwa negara hadir untuk membantu masyarakat.

“Pada hari Senin tanggal 1 Desember yang lalu, Bapak Presiden telah meninjau secara langsung ketiga provinsi terdampak untuk memastikan negara hadir dan tidak meninggalkan masyarakat sendirian dalam situasi segenting ini,” ujar Pratikno.

Menurutnya, Prabowo sudah memimpin langsung koordinasi bersama seluruh kementerian/lembaga, termasuk TNI/Polri dan juga pemerintah daerah serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kepala Negara, sambung Pratikno, memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional.

“Bapak Presiden memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional.”

“Termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh, secara total, salah satunya pada saat tanggap darurat ini menggunakan dana siap pakai,” tuturnya.

Pratikno mengatakan, seluruh lembaga telah diberi instruksi oleh Prabowo untuk ekstra responsif dan memastikan fokus dalam penyelamatan korban, distribusi bantuan, serta pemulihan berbagai fasilitas dan layanan vital.

“Artinya terus dilakukan penanganan nasional dengan mengerahkan sumber daya maksimal pemerintah pusat, dari seluruh kementerian dan lembaga, baik itu BNPB, termasuk juga luar biasa dari TNI dan Polri,” jelasnya.

Bantuan untuk Korban

Upaya percepatan bantuan bagi korban banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar terus digencarkan.  

Melalui koordinasi intensif bersama BUMN, Danantara dan seluruh lini operasional Garuda Indonesia Group menerbangkan 20 ton bantuan logistik menuju Banda Aceh, Medan, dan Padang untuk selanjutnya didistribusikan ke warga korban banjir di wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Penyaluran bantuan dilanjutkan oleh masing-masing perwakilan BUMN untuk pendistribusian bantuan logistik menuju titik terdampak di ketiga provinsi tersebut.

Citilink menjadi yang pertama mendistribusikan bantuan pada Senin (1/12/2025), dengan mengangkut 9,4 ton bantuan menuju Lhokseumawe, Aceh.

Lalu dilanjutkan Garuda Indonesia melalui penerbangan ke Kualanamu (Medan), Padang, dan Banda Aceh, yang diawali dengan pengoperasian penerbangan GA-190 rute Jakarta–Kualanamu pukul 16.35 WIB.

Kelancaran pengiriman ditopang dukungan Aero Jasa Cargo (AJC) untuk kesiapan rantai logistik kargo secara menyeluruh.

Secara kumulatif hingga 1 Desember 2025, total 20,66 ton bantuan kemanusiaan dari BUMN telah berhasil disalurkan oleh Garuda Indonesia Group.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Glenny Kairupan, menegaskan bahwa percepatan ini merupakan bagian dari mandat nasional Garuda Indonesia sebagai flag carrier.

ā€œAtas nama Garuda Indonesia Group, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Bersama Danantara, BUMN dan seluruh pemangku kepentingan terkait, kami memfokuskan seluruh sumber daya agar layanan udara dapat menjadi jalur distribusi bantuan yang cepat, aman, dan dapat diandalkan,ā€ kata Glenny dikutip pada Rabu.

Ia menambahkan, sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, pihaknya memiliki tanggung jawab strategis dalam pilar transportasi udara untuk mendukung percepatan penanggulangan bencana. 

“Dengan standar keselamatan dan keamanan yang optimal, kami memastikan bantuan dapat segera menjangkau masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Pihaknya akan terus memantau kondisi di lapangan serta melakukan koordinasi berkelanjutan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan misi kemanusiaan ini berjalan tepat waktu, aman, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

- Advertisement -
Online Game

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini