- Advertisement -
Online Game

Masyarakat Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mulai habis kesabaran. 

Pasalnya retail modern yang berada di Jalan Merdeka, tepatnya di Simpang Iblis, Kecamatan Tanjung Pura, dijarah masyarakat. 

- Advertisement -
Online Game

Kejadian itu sebelum Pemerintah Kabupaten Langkat menyerahkan bantuan satu truk sembako untuk masyarakat. 

Alasan mereka menjarah retail modern itu, karena lambannya bantuan sembako yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat. 

Amatan wartawan dilokasi, tampak beberapa masyarakat membawa beberapa sembako, seperti besar, minyak, berbagai macam minuman, susu, roti, bahkan minuman sirup.

“Lama pemerintah bang, jadinya dijarah sama masyatakat untuk mendapatkan keperluan mereka,” ujar salahseorang warga saat ditemui wartawan yang tak jauh dari retail modern yang dijarah, Sabtu (29/11/2025). 

Sedangkan itu, salahseorang masyarakat lainnya mengatakan, akibat debit air yang tinggi, harta benda mereka sudah terapung. 

“Kami warga Dusun VII, Desa Pekubuan, Kecamatan Tanjung Pura. Tinggi air sudah sangat tinggi,” ujar seorang wanita paruh baya. 

“Bantuan belum ada,” teriak wanita lainnya. 

Tak hanya itu, kekesalan juga diungkapkan oleh salahseorang pria yang sambil menenteng dua tabung gas. 

“Cari makan pun udah payah ini, betul gak pak,” teriak seorang pria sambil menenteng tabung gas. 

“Jangan pura-pura lah kita, udah gawat ini. Suruh turun lah orang itu (Pemerintah) tengok kami di sini. Bantuan pun tak ada, mau beli gas ini, bukan minta. Beli pun gak ada. Pejabat-pejabat apa yakan. Jangan munafik lah,” sambungnya. 

Sementara itu, ketinggian air yang merendam Kecamatan Tanjung Pura, masih bervariasi. Seperti di depan Rutan Kelas IIB Tanjung Pura, ketinggian air sedungkul orang dewasa. Namun arus air begitu sangat kencang. 

Sementara di Simpang Iblis, dan Jalan Pemuda, Jalan Sudirman, air masih setinggi dada orang dewasa. 

Kondisi di Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah mulai tak kondiusif. Warga yang kesulitan mencari bahan makanan, menjarah sejumlah swalayan, Sabtu (29/11/2025).

Bahkan sebagian warga yang mau membeli bahan sembako, harganya sudah kelewat batas. Sebutir telur dijual seharga Rp 5 ribu. Selain itu harga cabai dijual Rp 200 ribu satu kg.

Padahal Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Bahan logistik telah tiba di Kecamatan Pandan sejak kemarin sore, Jumat (28/11/2025).

Dari video yang Tribun Medan dapatkan dari warga setempat, masyarakat mulai menjarah bahan pokok seperti beras, minyak, telur dan lain-lain di sejumlah swalayan.

Misalnya di swalayan Aido yang berada di Jalan lintas Sibolga-Tapsel (kalangan) terlihat toko tersebut warga berlarian mengambil bahan sembako. Selain itu barang di swalayan tersebut sudah kosong. 

Hal serupa juga terjadi di Indomaret, dan Alfamidi yang ada di beberapa kecamatan di Kabupaten Tapteng.  

Seorang warga Pandan, Syakila mengatakan, penjarahan baru terjadi hari ini, Sabtu (29/11/2025). Hal itu dikarenakan semua bahan sembako di rumah sudah pada habis.

“Hari ini, baru penjarahan. Karena bahan sembako kami udah pada habis,” jelasnya kepada Tribun Medan, Sabtu (29/11/2025).

Selain itu, kata Syakila, bantuan logistik dari Pemprov Sumut belum terbagi secara merata.

Capt : Warga Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah mulai menjarah makanan dan minuman di sejumlah swalayan, Sabtu (29/11/2025). Padahal Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Bahan logistik telah tiba di Kecamatan Pandan sejak kemarin sore, Jumat (28/11/2025). (Ss video narasumber)
Capt : Warga Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah mulai menjarah makanan dan minuman di sejumlah swalayan, Sabtu (29/11/2025). Padahal Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Bahan logistik telah tiba di Kecamatan Pandan sejak kemarin sore, Jumat (28/11/2025). (Ss video narasumber) (TRIBUN MEDAN)

“Udah pada antre orang di Kantor Bupati untuk ambil sembako tapi kayaknya gak bakal cukup dan lama antre jadi menjarah la,” ucapnya.

Apalagi, kata Syakila harga telur, cabai dan lain-lain mahal pasca banjir bandang dan longsor di Tapteng.

“Telur sebutir Rp 5 ribu, cabai Rp 200 ribu satu kg. Semua mahal. Apalagi gak ada tempat ambil uang. Uang kami sudah pada habis, makanya semua ujungnya menjarah,” katanya.

Konter HP Mulai Jadi Sasaran Jarahan

Dirincikan Syakila, adapun swalayan yang di Jarah seluruh Indomaret, Alfamart di Kecamatan Tukka, Hajoran, dan Sarudik.

Selain melakukan penjarahan swalayan, Syakila mengabarkan bahwa warga sudah mengincar sejumlah toko ponsel. Hal itu terjadi di wilayah Kota Sibolga.

Untuk itu, Syakila berharap, agar Sembako segera dibagikan secara merata.

“Jangan karena keluarga siapa, jadi itu di deluan kan. Kan sifatnya antre, harusnya jangan pandang bulu pembagiannya. Gini semua pesimis bakal dapat walaupun ngantre,” jelasnya.  

Diketahui, Gubsu Bobby sudah tiba di Bandara Pinang Sori sejak Jumat kemarin. Selain itu, Bobby juga membawa bahan logistik sebanyak dua truk. Selain itu, hari ini bantuan logistik sebanyak 5,5 ton tahap kedua juga sudah tiba di Tapteng.

Daftar Retail Modern yang Dijarah di Sibolga

Pasca-bencana banjir dan longsor yang melanda Kota Sibolga, Sumatera Utara, situasi darurat memicu aksi penjarahan terhadap sejumlah fasilitas penyimpanan bahan pangan dan minimarket.

Setelah minimarket seperti Alfamart dan Indomaret dijarah, Gudang Bulog Sarudik menjadi sasaran warga yang diduga merupakan korban terdampak bencana.

Pemimpin Wilayah Bulog Sumatera Utara, Budi Cahyanto, menjelaskan bahwa massa memaksa masuk dengan merobohkan pagar dan mengambil beras serta minyak goreng.

Aparat keamanan berupaya menghalau, namun desakan kebutuhan pangan membuat situasi sulit dikendalikan.

Bulog masih mendata kerugian akibat beras dan minyak goreng yang diambil.

Koordinasi terus dilakukan agar distribusi bantuan segera pulih dan situasi kembali kondusif.

Pihak Bulog telah meminta tambahan pengamanan dari Polres Sibolga dan Kodim Tapanuli Tengah, namun fokus utama aparat saat itu adalah evakuasi korban dan penanganan darurat.

Gangguan jaringan telekomunikasi juga menghambat koordinasi lapangan.

Selain mengevakuasi korban dan penanganan darurat, Polres Sibolga bersama TNI malah menambah tugas untuk memperketat pengamanan di pusat perbelanjaan dan melakukan deteksi serta pemantauan situasi untuk mencegah aksi lanjutan.

Untuk sementara ini, 16 orang pelaku penjarahan telah diamankan dengan barang bukti berbagai kebutuhan rumah tangga.

Kondisi Pusat Perbelanjaan di Kota Sibolgahttps://widget.kompas.com/survey/313?separator=survey__separator

Beberapa pusat perbelanjaan masih aman dan terkendali, antara lain Swalayan Aido, Nauli Swalayan, Indomaret Simpang Albertus, Indomaret Sibolga, dan Alfamart Jalan Sutoyo Siswomiharjo.

Namun, sejumlah mini market seperti Indomaret di Jalan Singamaraja, Suprapto, dan Sibolga-Barus serta Alfamidi dan Alfamart di beberapa lokasi menjadi sasaran penjarahan.

Pihak Indomaret dan Alfamart telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyalurkan bantuan bagi korban bencana.

Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya membuka akses jalan, mempercepat distribusi bantuan, dan memulihkan stabilitas keamanan.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan bahwa aksi pengambilan bahan makanan bukan penjarahan merusak, melainkan akibat kebutuhan mendesak warga terdampak.

Pihak BNPB terus memaksimalkan penanganan bencana dan memberikan penjelasan kepada publik terkait situasi ini.

Polres Sibolga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menjaga ketertiban demi keamanan bersama.

Aparat gabungan TNI-Polri terus mengawasi situasi agar kondisi segera kembali kondusif dan bantuan dapat tersalurkan dengan baik.

Aksi penjarahan sejumlah minimarket di Sibolga, Sabtu (29/11/2025). Sebanyak 16 orang diamankan Sat Reskrim Polres Sibolga.
Aksi penjarahan sejumlah minimarket di Sibolga, Sabtu (29/11/2025). (Tribunnews.com)

Rincian Lengkap Penjarahan Minimarket Indomaret dan Alfamart

Selain gudang Bulog, beberapa gerai Indomaret dan Alfamart juga dijarah warga.

Bastari Akmal, Marcomm Executive Director Indomaret, menyebut akar masalahnya adalah akses bantuan yang terputus akibat longsoran yang menutup jalur darat.

Indomaret belum memutuskan langkah hukum dan lebih mengutamakan pemulihan kondisi daerah bencana.

Mereka juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyalurkan bantuan bagi korban bencana.

Pengamanan dan Penanganan Kepolisian

Sebanyak 16 orang diamankan Sat Reskrim Polres Sibolga terkait aksi penjarahan di beberapa minimarket pada Sabtu (29/11/2025).

Barang bukti berupa makanan ringan, minuman, dan barang kebutuhan rumah tangga disita.

Polres Sibolga mengambil langkah strategis:

1. Meminta bantuan pengamanan dari Korem 023/KS, Kodim 0211/TT, dan TNI AL Sibolga.

2. Sat Intelkam melakukan deteksi, pemantauan, dan penggalangan massa untuk mencegah aksi lanjutan.

3. Sat Reskrim melakukan penindakan dan mengamankan pelaku.

4. Sat Samapta memperkuat pengamanan di seluruh mini market dan supermarket di Kota Sibolga.

Situasi saat ini dalam pengawasan ketat aparat gabungan TNI–Polri.

Polres mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menjaga ketertiban.

Kepolisian Resor (Polres) Sibolga bersama TNI kembali memperketat pengamanan di sejumlah pusat perbelanjaan setelah terjadi aksi penjarahan yang dilakukan massa pada Sabtu, 29 Agustus 2025, sekitar pukul 10.00 WIB.
Kepolisian Resor (Polres) Sibolga bersama TNI kembali memperketat pengamanan di sejumlah pusat perbelanjaan setelah terjadi aksi penjarahan yang dilakukan massa pada Sabtu, 29 Agustus 2025, sekitar pukul 10.00 WIB. (ISTIMEWA)

Kondisi Pusat Perbelanjaan

Lokasi Aman dan Terkendali:

  • Swalayan Aido Kota Sibolga – Jalan Diponegoro, Kelurahan Pancuran Gerobak.
  • Nauli Swalayan Kota Sibolga – Jalan Marganti Sitompul, Kelurahan Pasar Baru.
  • Indomaret Simpang Albertus – Jalan Sutoyo Siswomiharjo.
  • Indomaret Sibolga – Jalan Oswald Siahaan.
  • Alfamart – Jalan Sutoyo Siswomiharjo.
  • Semua lokasi ini dijaga aparat TNI dan Polres Sibolga.

Lokasi yang Dijarah:

1. Gudang Bulog Sarudik

  • Massa memaksa masuk dengan merobohkan pagar dan mengambil beras serta minyak goreng.

2. Indomaret: 

  • Jalan Singamaraja (depan SPBU Kebun Jambu)
  • Jalan Suprapto
  • Jalan Sibolga–Barus

3. Alfamidi:

  • Jalan Singamaraja

4. Alfamart:

  • Jalan Imam Bonjol
  • Jalan Suprapto
  • Jalan Merpati

5. Rincian Jumlah Pusat Perbelanjaan:

  • Swalayan Aido: 1 (aman)
  • Nauli Swalayan: 1 (aman)
  • Indomaret: 5 (3 dijarah, 2 aman)
  • Alfamidi: 1 (1 dijarah)
  • Alfamart: 4 (3 dijarah, 1 aman)

6. Daftar Pelaku yang Diamankan:

Sat Reskrim Polres Sibolga mengamankan 16 pelaku dengan barang bukti makanan dan minuman. 

Identitas pelaku dewasa dicantumkan, pelaku di bawah umur disamarkan:

  1. M. Hidayat Hutabarat (20) – Snack/makanan
  2. Sutomi Syahputra (24) – Minuman & gula
  3. Adilman Zidomi (27) – Snack/makanan
  4. Zulfadli Rambe (24) – Sosis & minuman
  5. Ozak Fernando Hia (18) – Air mineral
  6. Abdul Rohman Tanjung (19) – Susu Milo
  7. Dodi Hermawan (20) – Minuman & sabun
  8. Ikhsan Saipul Simanungkalit (18) – Minuman, snack & sabun
  9. Andiransyah (18)* – Makanan, minuman & sabun
  10. Masriadi Simamora (18) – Minuman, snack & pasta gigi
  11. Bayu Andika (18) – Yogurt & susu
  12. Erwinsyah Rinaldi (21) – Minuman & snack
  13. Dio Ahmad Mudrika (18) – Snack
  14. Arya Bona Sinaga (18) – Snack
  15. Delfiman (18) – Snack
  16. B. N. H. (17) – Diamankan sebelum melakukan penjarahan

Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa pengambilan bahan makanan tersebut bukan penjarahan dengan kerusakan, melainkan karena kebutuhan mendesak akibat terbatasnya bahan makanan. Pihak BNPB terus memaksimalkan penanganan bencana dan memberikan penjelasan kepada publik untuk mengurangi kesalahpahaman.

- Advertisement -
Online Game

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini