- Advertisement -
Online Game

Setelah sebuah tanggul di Kampung Sekerandu, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung jebol, suasana di sekitar kejadian terlihat tampak kembali normal.

Masyarakat mulai melakukan pembersihan kepada sisa-sisa bangunan yang terkena dampak dari jebolnya tanggul tersebut.

- Advertisement -
Online Game

Namun di balik itu semua, kejadian yang terjadi pada Senin (1/12/2025), masih meninggalkan pengalaman yang mengerikan bagi sebagian orang.

Salah satunya, Yandi Rustandi (38). Sebagai salah satu saksi mata kejadian tersebut, Yandi menceritakan, kejadian tanggul jebol terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat kondisi cuaca sedang turun hujan.

“Waktu kejadian saya lagi istirahat di dalam rumah, karena hujan deras di luar. Makanya istirahat,” ujarnya kepada Tribun Jabar pada Senin (2/12/2025).

Tak berselang-lama, Yandi mendengar suara “bruk” di luar rumah. Setelah mengecek ke keluar, dirinya dibuat terkejut, mengetahui tanggul yang tepat berada di depan rumah ambruk dan jebol.

Dalam hitungan detik, air dari anak Sungai Citarum langsung meluber memenuhi semua halaman rumah. Diikuti, tanggul-tanggul yang berada di sekitar sungai yang roboh.

“Terus tiba-tiba denger suara ‘bruk”, tengok ke depan ternyata tembok jebol. Jadi yang bagian yang di dekat sungai dulu yang jebol, baru yang lain sekaligus. Air langsung masuk cepet sampai ke rumah,” katanya.

Melihat kejadian tersebut, Yandi hanya bisa berpasarah dan menyelamatkan diri. Terlebih, air yang meluap ke halaman rumah datang begitu cepat dan besar, bahkan dua mobil yang terparkir pun ikut terbawa.

“Saya cuma bisa berdoa, takut. Engga biaa apa-apa. Mobil aja terbawa, apalagi saya. Jadi saya cuma bisa masuk ke dalam rumah menyelamat ibu pemilik rumah ke lantai dua soalnya sudah tua,” ucapnya.

Berdasarkan keterangannya, mobil yang terbawa hanyut itu merupakan mobil Kijang dan mobil Avanza. Keduanya terbawa arus ketika air masuk dengan cepat saat tanggul jebol.

Beruntungnya, kata Yandi, kejadian itu tidak menimbulkan korban. Namun, air yang masuk ke dalam rumah, membuat sebagian peralatan rumah tangga di dalamnya ikut hanyut.

“Di dalam rumah ada lima orang, semua panik. Soalnya langsung besar dan merendam rumah. Ada sepinggang orang dewasa masuk ke dalam rumah. Kejadiannya mungkin sampai jam 17.00 WIB,” ujarnya.

Usai air surut, Yandi langsung bergegas melaporkan kejadian tersebut kepada pengurus RT, setelah itu langsung diteruskan ke pihak pemerintah desa.https://widget.kompas.com/survey/313?separator=survey__separator

“Saya langsung lapor ke RT. Pak RT langsung lapor ke pihak desa. Tapi untuk saat ini belum ada bantuan. Kalau mobil yang Avanza sudah ketemu, tapi yang kijang masih belum tahu,” ucapnya.

- Advertisement -
Online Game

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini