- Advertisement -
Online Game

Operasi penangkapan gembong narkoba kelas kakap asal Ponorogo, Dewi Astutik (42), berhasil dilakukan secara senyap berkat kepemimpinan Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan. 

Pejabat Badan Narkotika Nasional (BNN) ini menjadi sosok di balik keberhasilan tim gabungan yang meringkus Dewi Astutik di Sihanoukville, Kamboja pada Senin (1/12/2025).

- Advertisement -
Online Game

Dewi sendiri adalah buron Interpol yang diduga kuat menjadi aktor utama penyelundupan sabu seberat 2 ton senilai Rp5 triliun yang selama ini merusak wilayah Indonesia.

Penangkapan terhadap Dewi dilakukan berkat kerja sama BNN, Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, Atase Pertahanan RI di Kamboja, serta Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Kepala BNN Komjen Pol. Suyudi Ario Seto mengatakan, Dewi terlibat kasus penyelundupan sabu 2 ton pada Mei 2025, lalu.

“DPO yang dimaksud ini diduga merupakan aktor utama dari penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp5 triliun dan kasus narkotika lainnya yang terjadi di wilayah Indonesia,” katanya mengutip YouTube Tribunnews, Rabu (3/12/2025).

Selanjutnya, Dewi dibawa ke Tanah Air guna pemeriksaan lebih lanjut.

Kronologi Penangkapan Senyap Dewi Astutik

BNN menerima informasi intelijen terkait keberadaan Dewi Astutik pada 17 November 2025.

Informasi itu langsung ditindaklanjuti oleh Kedeputian Berantas serta Kedeputian Hukum dan Kerja Sama.

Kepala BNN Komjen Pol. Suyudi Ario Seto menyebut, kerja cepat tim sangat menentukan arah operasi. 

“Begitu informasi intelijen masuk, kami langsung bergerak karena setiap jam menentukan posisi target,” kata Kepala BNN RI, Komjen Pol Suyudi Ario Seto, Selasa (2/12/2025).

BNN kemudian mengeluarkan surat perintah pemberangkatan tim ke Kamboja pada 25 November 2025.

Tim BNN tiba di Phnom Penh pada 30 November 2025 dan langsung melakukan koordinasi bersama Kepolisian Kamboja, BAIS perwakilan Kamboja, Interpol Polri, KBRI, serta otoritas terkait lainnya.

Suyudi menegaskan, dukungan otoritas Kamboja menjadi bagian penting dari keseluruhan operasi.

“Ini bukan operasi satu lembaga. Semua instansi, baik Indonesia maupun Kamboja, terlibat sejak awal sampai proses eksekusi,” katanya. 

Penindakan ini merujuk pada Red Notice Interpol nomor A-3536/3-2025 serta surat DPO BNN RI Nomor 31/INTER/D/X/2024.

Puncak operasi berlangsung pada Senin, 1 Desember 2025, sekitar pukul 13.39 waktu setempat.

Target terdeteksi berada di lobi sebuah hotel di Sihanoukville, menaiki mobil Toyota Prius putih.

Tim gabungan langsung melakukan penindakan dan mencegat kendaraan tersebut. 

Dewi Astutik ditangkap saat sedang bersama seorang laki-laki.

Petugas kemudian melakukan verifikasi identitas untuk memastikan individu tersebut sesuai dengan DPO atau buron yang dicari. 

Suyudi menggambarkan situasi penangkapan berlangsung cepat namun terukur.

“Begitu visual identitas cocok, tim langsung mengamankan target tanpa memberi ruang untuk melarikan diri,” kata Kepala BNN RI.

Sosok Brigjen Pol Roy Hardi di Balik Penangkapan Dewi Astutik 

Di balik penangkapan Dewi Astutik, ada sosok Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan, pejabat Badan Narkotika Nasional (BNN) yang memimpin operasi senyap lintas negara tersebut. 

Dikutip dari malut.bnn.go.id, Brigjen Pol Roy lahir di Medan pada 16 Februari 1970 dan kini berusia 55 tahun.

Selama menjadi anggota Polri, Brigjen Pol Roy pernah berdinas baik di dalam maupun luar Pulau Jawa.

Roy sempat menjabat sebagai Kepala Unit IV Sat Ops I Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Barat pada 2007.

Kariernya lanjut jadi Direktur Reserse Kriminal Khusus di Kepolisian Daerah Bengkulu pada 2015.

Pada 2020, Roy dipercaya duduk di kursi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku Utara dan tahun berikutnya, menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah (2021).

Dikutip dari bnn.go.id, Brigjen Pol Roy lalu ditarik ke BNN pusat.

Roy kemudian dilantik jadi Direktur Penindakan Dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan BNN di Ruang Muhammad Hatta Gedung Tan Satrisna BNN Lt. 7, pada 8 Juni 2023.

Brigjen Pol Roy dimintai sumpah jabatan oleh Kepala BNN RI yang kala itu masih dijabat Komjen Pol. Dr. Petrus R. Golose.

Total ada sembilan jabatan tinggi Madya dan Pratama di lingkungan BNN yang dilantik.

Titel hingga Penghargaan

Roy kini memiliki pangkat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol).

Brigjen Pol adalah tingkat pertama bagi perwira tinggi polisi di Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Simbol kepangkatan berua bintang satu di pundaknya.

Brigjen Pol Roy sudah menyandang 3 gelar akademik, yakni Sarjana Ilmu Kepolisian (S.I.K.), Sarjana Hukum (S.H.), dan Magister Hukum (M.H.).

Sejumlah penghargaan juga diraih oleh Brigjen Pol Roy.

Pada saat masih jadi Kepala BNN Kalimantan Tengah, Roy diberi penghargaan oleh Wali Kota Palangkaraya.

Penghargaan diberikan atas dedikasi dan kinerja luar biasa dalam pengungkapan dan penindakan jaringan bandar narkoba di Kampung Pungutan Kota Palangkaraya pada 2021 lalu.

Dalam masalah manajemen instansi, Brigjen Pol Roy juga menerima penghargaan sebagai Satuan Kerja Dengan Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik Peringkat 1 Triwulan 1 2021 Kategori Pagu Sedang.

Kala itu, Roy menjabat sebagai Kepala BNN Maluku Utara.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Maluku Utara Bayu Andi Prasetya, pada 26 April 2021.

Terkait Dewi Astutik, wanita itu bukan gembong narkoba biasa. 

Analisa BNN menyebut, Dewi Astutik bersama Fredy Pratama, merupakan dua figur besar Indonesia yang mendominasi jaringan narkotika kawasan Golden Triangle (Segitiga Emas). 

Golden Triangle adalah istilah yang merujuk pada sebuah wilayah geografis di Asia Tenggara yang terkenal secara historis sebagai salah satu pusat utama dunia dalam produksi opium, heroin, dan saat ini, metamfetamin (narkotika sintetis).

Dewi Astutik juga tercatat sebagai rekruter jaringan perdagangan narkotika Asia–Afrika dan menjadi DPO Korea Selatan.

BNN menegaskan, ancaman jaringan ini sangat besar.

Penangkapan sebelumnya terhadap 2 ton sabu, diperkirakan menyelamatkan sekitar 8 juta jiwa dari ancaman narkotika.

- Advertisement -
Online Game

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini