Empat jorong yang ada di Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), terisolir akibat longsor.
Pasalnya, tumpukan material longsor berupa lumpur, bebatuan dan pohon, menutupi sejumlah titik jalan utama.
4 Jorong yang terisolir, antara lain Jorong Gumarang I, Jorong Gumarang II, Jorong Silungkang, dan Jorong Tantaman.
Informasinya, ada 1.500 lebih warga di 4 Jorong itu yang terisolir.
Pantauan Tribun, dampak longsor terbilang parah.
Tumpukan material longsor yang belum dibersihkan, menutup total badan jalan sehingga tak bisa dilalui.
Ada beberapa rumah penduduk yang dihantam material longsor.
Bahkan hingga jebol dan rusak parah.
Warga di lokasi, seketika sumringah saat alat berat yang dibawa tim Polda Riau, datang untuk membuka akses jalan, Rabu (3/12/2025).
Pasalnya, mereka sudah berhari-hari terisolir, akibat longsor yang terjadi sejak Sabtu (29/11/2025).
Setelah jalan yang tertimbun longsor berhasil ditembus, tim gabungan Brimob Polda Riau bersama Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polda Jambi, langsung memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Sebelumnya kami tidak tersentuh. Sudah berhari-hari sejak kejadian. Listrik di sini padam, air bersih tidak ada. Kami sulit mendapat makanan,” ujar warga bernama Safrudin (60).
Tim membagikan beberapa kebutuhan untuk masyarakat.
Tumpukan logistik diangkut dengan menggunakan sepeda motor yang ditambahkan dua keranjang.
Ada susu untuk anak-anak dan balita, ada biskuit, ada popok bayi, ada mie instan, ada beras hingga susu kental manis. Jumlahnya cukup untuk seribuan warga.
Tembus 11 Titik Longsor
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto yang berada di lokasi mengatakan, ada 11 titik longsor di jalan yang menghubungkan kampung di Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.
“11 titik ini berhasil kami tembus dalam 2 hari menggunakan ekskavator,” sebut Kombes Anom.
Lanjut dia, jalur yang tertutup longsor ini, merupakan jalur vital yang menghubungkan Kecamatan Palembayan ke beberapa daerah lainnya.
“Warga kesulitan untuk mendapat akses bantuan. Alhamdulillah hari ini sudah tertembus beberapa jorong. Kami akan masih lanjut sampai semua titik benar-benar bisa dilewati,â ucap Anom.
