Berikut jumlah korban tewas bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Utara (Sumut), Sumatra Barat (Sumbar) dan Aceh, per hari ini Senin (1/12/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut melaporkan tercatat sudah ada 240 orang meninggal.
Korban tewas terbanyak terdapat di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), dengan total 82 orang.
Sementara korban hilang yang masih hilang ada 182 jiwa.
“Ada 614 jiwa terluka, dan 73.199 mengungsi,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, dalam keterangan tertulis.
Data dihimpun Serambinews.com, untuk wilayah Aceh, korban tewas banjir dan tanah longsor mencapai 102 orang meninggal dan 116 lainnya masih hilang.
Untuk luka ringan ada 1.286 orang dan luka berat 326 orang.
“Sedangkan jumlah korban yang terdampak sebanyak 104.901 KK /526.098 jiwa,” kata Murthalamuddin, Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh.
Sebanyak 1.652 desa, 224 kecamatan dari 18 kabupaten/kota di seluruh Provinsi Aceh, terdampak banjir dan longsor.
Jumlah kerusakan fasilitas umum, perkantoran 132 unit, tempat ibadah 46 unit, sekolah 157 unit, dan pondok pesantren 2 unit.
Kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan jalan sebanyak 275 titik dan jembatan sebanyak 146 unit.
Sedangkan di wilayah Sumbar tercatat 129 jiwa meninggal dunia, 118 hilang, dan 16 luka-luka, berdasarkan data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (30/11/2025).
Korban tersebar di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, dan Pesisir Selatan.
Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung posko pengungsian korban banjir dan longsor yang ada di GOR Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, pada Senin (1/12/2025).
Ia sebelumnya mendarat di Helipad Lapangan GOR Pandan, Tapanuli Tengah sekitar pukul 08.41 WIB.
Setibanya di sana, Presiden Prabowo juga mengecek dapur lapangan di GOR Pandan yang digunakan untuk memasak makanan untuk pengungsi korban banjir dan longsor.
Tampak orang nomor satu di Indonesia itu menyempatkan diri menyapa sejenak para pengungsi korban banjir dan longsor.
Tak sendiri, dalam agendanya di Tapteng Presiden Prabowo turut didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.
Serta didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu.
Dalam keterangan persnya, Presiden Prabowo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua instansi terkait yang telah memberikan reaksi cepat untuk memberikan bantuan pada korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Prabowo menyadari, kondisi alam akibat musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera ini sangatlah menantang.
Sehingga pemerintah mengalami kesulitan untuk memberikan bantuan dan melakukan proses evakuasi.
Banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumut, dan Sumbar juga mengakibatkan banyak jalur terputus.
Meski demikian, Presiden Prabowo berjanji pemerintah akan melakukan segala upaya untuk mengatasi kesulitan penanganan musibah banjir dan longsor ini.
“Saya terima kasih ke semua pihak, terutama semua instansi yang reaksinya sangat cepat untuk memberi bantuan, kondisi alam memang sangat menantang, sangat menimbulkan kesulitan, banyak jalur masih terputus.”
“Tapi, kita segera melakukan segala upaya untuk mengatasi kesulitan yang dialami,” katanya dalam keterangan pers, di GOR Pandan, Tapanuli Tengah, pada Senin (1/12/2025), dilansir Kompas TV.
Lebih lanjut terkait masalah kesulitan BBM akibat banjir dan longsor, Prabowo menyebut kini kapal besar pembawa BBM sudah bisa merapat di Kabupaten Sibolga, Sumut.
“Sekarang masalah BBM tadi kita, kapal besar sudah bisa merapat di Sibolga, kemudian hercules terus kita kerahkan, mungkin setiap hari beberapa titik, jadi sekarang ini saya kira saya terimakasih ke semua instansi. TNI, Polri, BNPB, PU, Pemda,” jelasnya.
Terakhir, Presiden Prabowo mengajak semua pihak untuk bisa mengatasi musibah banjir dan tanah longsor ini dengan tabah.
Ia juga meminta solidaritas dan kekompakan semua pihak untuk penanganan bencana ini.
Presiden Prabowo yakin bahwa Indonesia adalah negara kuat dan akan bisa mengatasi semua musibah yang terjadi.
“Kita hadapi musibah ini dengan tabah, dengan solidaritas semuanya, kompak kita atasi, negara kita kuat sekarang, mampu untuk mengatasi,” pungkasnya.





















