- Advertisement -
Online Game

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul sedang mendiskusikan terkaitĀ gajiĀ paruh waktu guru, sebab pada tahun depan atau 2026 akan terjadi perubahan skema penggajian tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Nugroho Eko Setyanto, mengatakan pihaknya belum ada anggaran khusus untuk penggajian paruh waktu guru. Maka, pihaknya harus mengolah anggaran yang ada.

- Advertisement -
Online Game

“Kita ada 1.600-an pekerja paruh waktu. Itu sedang kami godok dengan skema penggajian yang ada,” katanya, kepada awak media, di sela-sela tugasnya, Senin (1/12/2025).

Sebenarnya, kata Nugroho, untuk rumus perhitunganĀ gajiĀ paruh waktu guru sudah ada.

Akan tetapi, memang perlu perhitungan lebih rinci agar penggunaan anggaran dilakukan secara tepat.

Di sisi lain, pada saat ini, Disdikpora Bantul mendapatkan rasionalisasi atau pengurangan anggaran senilai Rp35 miliar.

Kondisi itu membuat pihaknya harus mampu berhitung secara cermat.

“Sekarang (Disdikpora Bantul dapat anggaran) Rp400-an miliar, dari sebelumnya Rp500-an miliar. Itu sebenernya untuk semua anggaran, termasuk gaji paruh waktu guru,” papar dia.

Kendati begitu, kata Nugroho, pihak Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan, dan Aset Daerah Bantul, akan turut serta membantu mencari kekurangan anggaran.

“Intinya itu, sehingga nanti bisa memberikan anggaran khususnya untuk guru-guru,” jelas Nugroho.

Lebih lanjut, pihaknya juga akan mendukung peningkatan kesejahteraan guru sesuai acuan atau arahan dari Presiden RI dan mengacu pada kemampuan keuangan daerah.

- Advertisement -
Online Game

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini