- Advertisement -
Online Game

Kasus tragis yang menimpaĀ AlvaroĀ KianoĀ NugrohoĀ (6) mengungkap sisi lain kehidupan keluarganya.

Sang ayah tiri,Ā AlexĀ Iskandar, ternyata dikenal sebagai pribadi yang mudah meledak emosi.Ā 

- Advertisement -
Online Game

Hal itu disampaikan langsung oleh ibunda Alvaro, Arum Indah, yang mengungkap rekam jejak perilaku Alex sebelum peristiwa memilukan ini terjadi.

Arum mengatakan bahwa ia telah berpisah sejak 2024 karena tidak sanggup lagi menghadapi sifat Alex yang kerap meluapkan amarahnya.

“Saya itu pisah sudah lama 2024 bulan Maret April kalau tidak salah. Karena dia orangnya temperamen tidak bisa terima anak-anak. Pisah sudah lama,” ujar Arum di kediamannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (26/11/2025), melansir dariĀ Tribunnews.

Kecemburuan Berlebihan hingga Kekerasan Fisik

Arum menambahkan bahwa Alex tidak hanya temperamental, tetapi juga mudah cemburu bahkan terhadap orang-orang dekatnya sendiri.

“Jadi kalau saya dekat sama keluarga terdekat saja dia cemburu bareng rekan kerja cemburu,” tuturnya.

Puncaknya, Arum pernah mengalami tindak kekerasan dari Alex.

“Dulu iya (pernah alami kekerasan) kalau handphone saya tidak ganti pernah ada bukti foto-foto saya dipukulin adik-adiknya dia juga tahu saya dipukulin. Coba siapa yang mau hidup dengan orang seperti itu,” ungkapnya.

Ia akhirnya bekerja sebagai pengemudi ojek daring meski penghasilannya tidak menentu.

“Dulu dia sempat bekerja kemudian tidak, karena sudah usia dia coba cari kerja dimana-mana susah akhirnya dia jadi driver ojek online. Itu kan tidak cukup karena kadang dapat kadang tidak. Makanya saya coba bekerja juga. Kalau saya tidak bekerja bagaimana,” katanya.

Pernah Ancam Culik Alvaro Jika Tak Mau Rujuk

Arum mengungkapkan bahwa ancaman Alex sudah terjadi jauh sebelum kejadian besar ini. Pada 2024, ketika keduanya sudah berpisah, Alex pernah melontarkan ancaman serius.

“Dia pernah melontarkan, kalau kamu nggak mau balik lagi sama saya, saya culik anak itu. Itu tahun 2024, bulan Juni atau Juli, kalau nggak salah,” ujar Arum.

Saat itu, Arum mengira ancaman tersebut hanyalah luapan emosi sesaat.

“Dia pernah melontarkan itu, kirain cuma bercanda, enggak akan terjadi. ‘Nih anak lu lagi sama gue’.

Ternyata dia (korban dan pelaku) lagi jajan, main. Oh, ya aku pikir, enggak mungkin lah ya kan, dia culik kayak gitu,” ucapnya.

Selama Alvaro dinyatakan hilang sejak Maret 2025, Alex diketahui ikut mencari bersama keluarga.

Sikapnya yang tampak peduli kini justru membuat Arum merasa dikhianati.

“Berarti dia kayak ngeledek, ya. Dia tahu, tapi dia ikut cari sama kami. Nggak habis pikir,” kata Arum.

Arum juga mengaku terpukul saat mengetahui Alex mengakhiri hidupnya sendiri ketika menjalani proses pemeriksaan polisi.

Ia tak menduga pelaku mengakhiri kasus ini dengan cara tersebut sebelum mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Motif Pelaku

Penyelidikan polisi terhadap kasus penculikan dan pembunuhanĀ AlvaroĀ KianoĀ NugrohoĀ (6) mengungkap fakta baru soal motif pelaku.

Alex Iskandar, ayah tiri korban, diduga kuat menyimpan dendam kepada istrinya, Arumi, yang menjadi latar tindakan keji itu.

Dugaan tersebut muncul setelah penyidik menemukan isi percakapan digital Alex kepada Arumi.

Dalam sejumlah chat, Alex berulang kali menulis, ā€œBagaimana caranya gw balas dendam.ā€

Kalimat itu menjadi petunjuk penting terkait kondisi emosional Alex sebelum menculik Alvaro.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, menjelaskan bahwa Alex meyakini istrinya berselingkuh selama bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

ā€œAda motif dendam pribadi (pelaku) dengan istrinya. Anak ini adalah anak tiri tersangka,ā€ ujar Ardian.

Arumi menikah dengan Alex pada Desember 2023.

Sebelum itu, ia telah bercerai dan mantan suaminya mendekam di penjara karena kasus narkoba.

Setelah menikah, Arumi dan Alex tinggal di Tangerang, sementara Alvaro diasuh kakek dan neneknya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Meski tinggal terpisah, Alex disebut kerap menjenguk Alvaro setiap pekan, bahkan sering membawakan jajanan.

Namun hubungan Alex dan Arumi memburuk setelah perempuan itu semakin jarang berkomunikasi dengan suaminya.

Menurut keluarga, Arumi bahkan sempat meminta cerai karena merasa tidak nyaman. Namun Alex menolak mengurus perceraian itu.

Chat Berisi Dendam dan Aksi Nekat Pelaku

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, menyebut percakapan digital Alex menjadi bukti penting.

Dalam chat yang dikirim kepada istrinya, Alex menuliskan berulang kali, ā€œgimana caranya gw balas dendam,ā€ menunjukkan dorongan emosional kuat sebelum menculik dan membunuh anak tiri itu.

Alex kemudian membawa Alvaro dari sebuah masjid di wilayah Pesanggrahan. Saat dibawa, korban menangis terus-menerus hingga akhirnya dibekap oleh pelaku.

ā€œPada saat korban dibawa dalam kondisi menangis tidak berhenti sehingga dibekap hingga meninggal dunia,ā€ ujar Budi Hermanto.

Alex membungkus jasad Alvaro dengan plastik hitam dan membuangnya di Jembatan Cilalay, Tenjo, Bogor pada 9 Maret 2025.

Jenazah baru ditemukan pada Minggu (23/11/2025) dalam kondisi tidak utuh.

Pelaku ditangkap pada 19 November 2025 dan langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Namun tak lama setelah itu, ia mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di ruang konseling.

Dokter forensik RS Polri memastikan kematian Alex murni karena gantung diri.

ā€œTidak ditemukan tanda kekerasan lainnya pada permukaan tubuh,ā€ ujar dokter Farah.

Nenek Alvaro, Sayem (53), turut menceritakan bahwa Arumi sebenarnya sempat memiliki firasat buruk.

 bermimpi Alvaro terseret banjir dan tidak selamat.

Sejak itu, Arumi memilih tidak lagi berkomunikasi dengan Alex dan meminta cerai.

ā€œMungkin dendamnya seperti ini, nyulik Alvaro supaya Arum pulang dan kembali bersama Alex. Tapi anak saya sudah tidak mau,ā€ kata Sayem.

Keluarga menduga tindakan Alex dilakukan agar Arumi kembali ke rumah dan rujuk dengannya.

Namun dugaan itu justru berubah menjadi tragedi yang merenggut nyawa bocah enam tahun tersebut.

- Advertisement -
Online Game

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini